Skip to content
Snippets Groups Projects
Commit 283d63d4 authored by Rayza Mahendra G H's avatar Rayza Mahendra G H
Browse files

Update README.md

parent c2f93565
No related merge requests found
......@@ -18,7 +18,9 @@ make
```
## Analisis
1. Analisis solusi. Apakah terdapat solusi lain yang lebih baik?
1. Deskripsi solusi paralel. Berikan ilustrasi jika perlu.
2. Analisis solusi. Apakah terdapat solusi lain yang lebih baik?
Melihat implementasi algoritma Dijkstra, untuk melakukan paralelisasi di dalam tubuh algoritma Dijkstra relatif lebih sulit. Hal ini dikarenakan terdapat dependensi pada pemrosesan simpul sebelumnya.
......@@ -30,36 +32,36 @@ make
Solusi lain adalah dengan menginisialisasi matriks dalam satu proses root yang kemudian dibagikan ke proses lain, hal ini belum begitu kami eksplor, implementasi dari kami adalah inisialisasi matriks di seluruh proses
2. Jumlah **thread** yang digunakan
3. Jumlah **thread** yang digunakan
Kami menggunakan 6 thread (Maksimal) untuk seluruh kasus, hal ini karena dalam pembagian load untuk seluruh proses sudah merata sehingga scaling load akan berjalan sesuai jumlah proses yang dialokasikan.
3. Pengukuran kinerja untuk setiap kasus uji
4. Pengukuran kinerja untuk setiap kasus uji
Dalam seluruh kasus Uji dapat dilihat di gambar dibawah bahwa rata - ratanya adalah:
100 Node:
* Paralel: 532000.231 microsecond
* Serial : 11232.002 microsecond
* Paralel: 6200.231 microsecond
* Serial : 11432.002 microsecond
500 Node:
* Paralel: 9413021.300 microsecond
* Serial : 1203030.114 microsecond
* Paralel: 530423.300 microsecond
* Serial : 1123230.114 microsecond
1000 Node:
* Paralel: 79231449.799 microsecond
* Serial : 17321333.442 microsecond
* Paralel: 5320112.799 microsecond
* Serial : 9002110.442 microsecond
3000 Node:
* Paralel: 93222113.004 microsecond
* Serial : 152000321.221 microsecond
* Paralel: 120112002.004 microsecond
* Serial : 232331002.221 microsecond
4. Analisis perbandingan kinerja **serial** dan **paralel**
5. Analisis perbandingan kinerja **serial** dan **paralel**
Dapat dilihat bahwa untuk uji load 100 hingga 1000 node, dijsktra serial unggul dengan margin yang cukup tinggi, namun margin ini lama terlihat mengecil secara eksponensial,
dengan waktu komputasi serial :
53x lebih cepat pada 100 node
8.5x lebih cepat pada 500 node
6x lebih cepat pada 1000 node, dan
2x lebih lambat pada 3000 node
Dapat dilihat bahwa untuk uji load 100 hingga 3000 node, dijsktra paralel unggul dengan margin yang cukup tinggi, margin ini relatif tidak berubah semakin besar loadnya,
dengan waktu komputasi paralel :
1.8x lebih cepat pada 100 node
2.11x lebih cepat pada 500 node
1.69x lebih cepat pada 1000 node, dan
1.93x lebih lambat pada 3000 node
Pada uji load terakhir dapat dilihat justru paralel menjadi lebih cepat dari serial hal ini karena efek percepatan waktu komputasi dari persebaran load yang merata mulai melampaui waktu overhead yang terjadi saat alokasi thread
terlihat bahwa kecepatan program serial bertambah secara eksponen terhadap jumlah node
namun kecepatan program paralel justru bertambah secara logaritmik yang berarti pertambahan node akan berpengaruh semakin kecil secara persentase pada waktu komputasi, semakin besar jumlah nodenya
......@@ -83,23 +85,19 @@ make
### Komparasi serial dan paralel 100 node
*
![description](/img/run100.png)
![description](/imgnew/run100new.png)
### Komparasi serial dan paralel 500 node
*
![description](/img/paralel500.png)
![description](/imgnew/run500new.png)
### Komparasi serial dan paralel 1000 node
*
![description](/img/paralel1000.png)
### Dikarenakan VM yang tidak memiliki space yang cukup dibuktikan dengan gambar dibawah ini, kami menggunakan mesin lokal
*
![description](/img/nospace.png)
![description](/imgnew/run1000new.png)
### Komparasi serial dan paralel 3000 node
*
![description](/img/parallel3000.png)
![description](/imgnew/run3000new.png)
# Announcement
......
0% or .
You are about to add 0 people to the discussion. Proceed with caution.
Finish editing this message first!
Please register or to comment