From d26907386bc8a8e96dc79426e48e9527546eb4fd Mon Sep 17 00:00:00 2001
From: Arnold Sianturi <13517022@std.stei.itb.ac.id>
Date: Thu, 5 Mar 2020 00:02:59 +0700
Subject: [PATCH] Update README.md

---
 README.md | 9 ++++++---
 1 file changed, 6 insertions(+), 3 deletions(-)

diff --git a/README.md b/README.md
index f0ccb5c..83ff6b3 100644
--- a/README.md
+++ b/README.md
@@ -2,8 +2,8 @@
 Gunakan command "make" untuk melakukan kompilasi dan menjalankan program
 
 # Pembagian Kerja
-Muhammad Rizki Fonna (13516001) : Create matrix, dijkstra, output file, analisis, dan laporan
-Arnold Pangihutan Sianturi (13517022) : Dijkstra, makefile, hitung waktu, analisis, dan laporan
+- Muhammad Rizki Fonna (13516001) : Create matrix, dijkstra, output file, analisis, dan laporan
+- Arnold Pangihutan Sianturi (13517022) : Dijkstra, makefile, hitung waktu, analisis, dan laporan
 
 # Deskripsi solusi paralel
 Algoritma dijkstra diparalelisasi menggunakan OpenMP API. Algoritma menggunakan parallel region dan node pada graf/matriks dibagi dalam beberapa thread. Hasilnya membutuhkan direktif OpenMP seperti critical, single, dan barrier.
@@ -16,10 +16,13 @@ Jumlah thread yang digunakan adalah 2 thread yang menghasilkan kinerja terbaik
 
 # Pengukuran kinerja
 Pada input 100 node, didapatkan waktu eksekusi sebesar 93.83 ms, 75.916 ms, 91.24 ms.<br></br>
-![](./img/100_nodes.png)
+![](./img/100 nodes.png)
 
 Pada input 500 node, didapatkan waktu eksekusi sebesar 3722.102 ms, 3770.408 ms, dan 3751.154 ms.<br></br>
+![](./img/500 nodes.png)
+
 Pada input 1000 node, didapatkan waktu eksekusi sebesar 24688.844 ms, 24592.925 ms, dan 24842.796 ms.<br></br>
+![](./img/1000 nodes.png)
 
 # Analisis kinerja algoritma seri dan paralel
 Setelah melakukan eksekusi program, didapatkan bahwa algoritma paralel dapat dieksekusi dengan lebih cepat dibandingkan dengan algoritma seri apabila dilakukan pemilihan jumlah thread yang tepat.
-- 
GitLab