diff --git a/README.md b/README.md
index 9c350e1d6acebe3ecb840901051c713eaa143d4e..7dafbf9b9d437947ac6dd0f181e9e19bf8b5cd8f 100644
--- a/README.md
+++ b/README.md
@@ -1,12 +1,11 @@
 # Petunjuk Penggunaan Program
-Gunakan command "make" untuk melakukan kompilasi dan menjalankan program di dalam folder src). Setelah itu jalankan program dengan perintan './dijk N' pada terminal, dengan N adalah jumlan node dalam int. 
+Gunakan command "make" untuk melakukan kompilasi dan menjalankan program
 
 # Pembagian Kerja
-- Muhammad Rizki Fonna (13516001) : Create matrix, dijkstra, output file, analisis, dan laporan
-- Arnold Pangihutan Sianturi (13517022) : Dijkstra, makefile, hitung waktu, analisis, dan laporan
+Muhammad Rizki Fonna (13516001) : Create matrix, dijkstra, output file, analisis, dan laporan
+Arnold Pangihutan Sianturi (13517022) : Dijkstra, makefile, hitung waktu, analisis, dan laporan
 
 # Deskripsi solusi paralel
-Algoritma dijkstra diparalelisasi menggunakan OpenMP API. Algoritma menggunakan parallel region dan node pada graf/matriks dibagi dalam beberapa thread. Hasilnya membutuhkan direktif OpenMP seperti critical, single, dan barrier.
 
 # Analisis solusi
 
@@ -14,7 +13,9 @@ Algoritma dijkstra diparalelisasi menggunakan OpenMP API. Algoritma menggunakan
 Jumlah thread yang digunakan adalah 2 thread yang menghasilkan kinerja terbaik
 
 # Pengukuran kinerja
-
+Pada input 100 node, didapatkan waktu eksekusi sebesar 93.83 ms, 75.916 ms, 91.24 ms
+Pada input 500 node, didapatkan waktu eksekusi sebesar 3722.102 ms, 3770.408 ms, dan 3751.154 ms.
+Pada input 1000 node, didapatkan waktu eksekusi sebesar 24688.844 ms, 24592.925 ms, dan 24842.796 ms.
 
 # Analisis kinerja algoritma seri dan paralel
 Setelah melakukan eksekusi program, didapatkan bahwa algoritma paralel dapat dieksekusi dengan lebih cepat dibandingkan dengan algoritma seri apabila dilakukan pemilihan jumlah thread yang tepat.