diff --git a/README.md b/README.md
index f77e0e810edfc34916acba1e68f804cc665adacd..d14008e5e3cb8ede38ff857528bac2d1ca750050 100644
--- a/README.md
+++ b/README.md
@@ -9,3 +9,41 @@ Beberapa file yang harus ada dalam repositori tersebut diantaranya:
     * Pembagian tugas. Sampaikan dalam list pengerjaan untuk setiap mahasiswa. Sebagai contoh: XXXX mengerjakan fungsi YYYY, ZZZZ, dan YYZZ.
     * Laporan pengerjaan, dengan struktur laporan sesuai dengan deskripsi pada bagian sebelumnya.
 
+
+# I. Petunjuk penggunaan program
+   
+
+# II. Pembagian tugas
+*  13517008 mengerjakan fungsi chooseNode, dijkstra
+*  13517143 mengerjakan fungsi paralel dijkstra dengan pragma omp
+
+# III. Laporan pengerjaan
+1.  Deskripsi solusi paralel<br/>
+    * Solusi yang 
+
+2.  Analisis solusi<br/>
+    Solusi secara paralel menurut kami lebih cepat dibandingkan serial karena memaksimalkan jumlah processor yang ada untuk mengerjakan beberapa task.
+
+3.  Jumlah thread yang digunakan<br/> 
+    Jumlah thread yang digunakan adalah nilai yang dapat membagi habis jumlah node, dengan maksimal jumlah thread adalah 8 pada lokal, dan maksimal
+    7 pada server.
+
+4.  Pengukuran kinerja untuk tiap kasus uji (jumlah N pada graf) dibandingkan dengan dijkstra algorithm serial<br/>
+    1. Node 100 :
+     *  Serial : 18,711 ms
+     *  Paralel, 5 thread : 13,003 ms
+    2. Node 500 :
+     *  Serial : 1058,18 ms
+     *  Paralel, 5 thread: 401,895 ms
+    3. Node 1000 :
+     *  Serial : 8085,256 ms
+     *  Paralel, 5 thread:  3071,912 ms
+    4. Node 3000 :
+     *  Serial : 220451,260 ms
+     *  Paralel, 5 thread: 91620,524 ms
+    <br/>
+5.  Analisis perbandingan kinerja serial dan paralel<br/>
+    Berdasarkan hasil setiap kasus uji menunjukkan bahwa algoritma paralel yang diterapkan lebih cepat dibandingkan dengan algoritma secara serial.
+
+
+