diff --git a/readme.md b/readme.md index aae99b0930dbe60d70f1795488afddc3225fd045..2cbbeaf1cfc90fd733029b57bd0fda05bb45a018 100644 --- a/readme.md +++ b/readme.md @@ -19,7 +19,7 @@ Solusi paralel yang digunakan adalah dengan membagi data sebanyak N secara rata ke masing-masing proses. Setiap proses mengurutkan data yang telah dibagi, lalu hasil pengurutan tersebut digabungkan dengan proses-proses lainnya di proses utama dengan cara bitonic sort. ### Analisis Solusi -Bitonic sort memiliki kompleksitas algoritma O(N log^2(N)), dimana dapat dipercepat menjadi O(log^2(N)) dengan mengunakan algoritma parallel, tergantung dari perangkat keras yang digunakan karena prosessor akan memproses n jumlah operasi. maka sort dapat dipercepat dengan n buah prosessor, maka dengan 32 proses, akan mempercepat kompleksitas menjadi O(N/32 log^2(N)) jika tersedia sebanyak 32 proses yang efisien. Jika proses yang digunakan jauh melebihi processor, proses yang dijalankan dapat menjadi kurang efisien, oleh karena itu dengan menggunakan 64 proses dapat memperlambat program. +Bitonic sort memiliki kompleksitas algoritma O(N log^2(N)), dimana dapat dipercepat menjadi O(log^2(N)) dengan mengunakan algoritma parallel, tergantung dari perangkat keras yang digunakan karena prosessor akan memproses n jumlah operasi. maka sort dapat dipercepat dengan n buah prosessor, maka dengan cukup proses, akan mempercepat kompleksitas menjadi O(N/N log^2(N)) jika tersedia sebanyak N proses yang efisien. Jika proses yang digunakan jauh melebihi processor, proses yang dijalankan dapat menjadi kurang efisien, maka menggunakan GPU lebih cocok untuk masalah yang melakukan banyak namun komputasi yang sederhana. ### Jumlah Thread yang Digunakan